DERANA


 PUISI

DERANA

 

Pernah, kala itu…

Jiwaku mengangkasa

Terbang diiringi asmara

Lemas tak kuasa

Hanyut bersama rasa

Kau mengindahkan cerita kita

Sebelum benar-benar hanya sebuah cerita

Seakan pintaku menjadi nyata

Singgahlah dan tak ku izinkan jika sementara

Sampai aku disebut semesta yang kau punya

 

Menganggap kau adalah puspa

Meluapkan afeksi dalam kata

Hingga meniadakan kita

Segalanya pernah kita lukis bersama

Menjadi warna yang merona

Juga yang merana

 

Tak kudapati lagi kau diarah yang sama

Meski jejakmu masih bersuara

Alasku bukan lagi untuk melangkah bersama

Melainkan untuk berkontemplasi sendiri

Yakinku melara,

Takkan pernah kembali dalam cerita

Mungkin hanya bisa menyapa

Mungkin juga tak akan bisa

Tawamu sudah menjadi bagian dia

Aku pasrah, aku derana

(March 11, 2021)
 

Mikrokosmos Afeksi

Blog ini berisi tatanan diksi yang bisa saja terdengar klise namun murni tercipta atas perasaan dan pikiran, serta menyajikan informasi umum yang dikembangkan oleh perspektif sang penulis.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama