HITAM


DIKSI KLISE

Puisi yang tak pernah ditulis, hanya digoreskan.

    Aku yakin kita semua pernah punya teman, sahabat atau pacar mungkin. Lalu bagaimana dengan fase di mana semua itu berakhir? Entah orang terdekat kita yang menjadi asing begitu saja atau justru kita yang menghilang dari dunia mereka dengan alasan yang tak perlu mereka tahu. Bisa jadi karena sudah tak satu visi misi atau factor lain yang mengharuskan kita perlu untuk mengosongkan waktu untuk sendiri. Saat kamu sendiri, kamu menganggap dirimu apa? Jika pertanyaan itu tertuju padaku, aku akan jawab;

 

HITAM

Hening, senyap dan sukar

Adalah stereotip hitam

Adalah mikrokosmos berwujud aku

Hadirku tak perlu banyak merampas waktu

Tak jua berlebihan menuang warnaku

Meski takkan terganti

Pun warna lain takkan mampu bersatu

Akan selalu kuserap hingga tetap menjadi aku

 

Pancarkan saja warnamu tanpaku

Atau biarkan aku sedikit ada di matamu

Mengitari waktumu

Terlukis tegas

Kemudian terekam dan terulang

Terkunci dalam angan

Tak tersisa selain kata tanpa kita

 

  

    Sejatinya manusia (mikrokosmos) adalah satu elemen terkecil yang di dalamnya menampung jagad alam semesta. Merampas tempat dan waktu. Namun juga tak bisa mengontrol jalannya cerita, pada akhirnya hanya menyuguhkan nostalgia. Tidak lepas dari warna hitam, selain karena teknologi pada umumnya gambar dengan komponen hitam melambangkan suatu yang surau atau sekedar mengulang momen.

Meski dapat hadir dalam bentuk pigmen, hitam bukanlah warna, ialah aku. Lukisan berwarna tidak akan tergambar tegas dan jelas tanpa garis hitam. Mencampurkan hitam juga usaha yang sia-sia, karena hitam merangkap seluruh jenis gelombang warna dengan kata lain hitam akan selalu mendominasi, bukan berarti aku ingin selalu menang. Pilihlah hitam pada bagian tertentu untuk mempertegas. Sederhana dan berlebih adalah tidak sama baik pada keduanya. Gores kanvasmu, aku ingin melihat siapa yang kau lukis setelah tak mengenalku.

Mikrokosmos Afeksi

Blog ini berisi tatanan diksi yang bisa saja terdengar klise namun murni tercipta atas perasaan dan pikiran, serta menyajikan informasi umum yang dikembangkan oleh perspektif sang penulis.

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama